Mengenal Blockchain dan AI: Tren dan Tantangan dalam Lingkungan Teknologi Pendidikan Penerapan Edge Intelligence dan Cross-Silo Federated Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Padang – Dr. Eng. Sandi Rahmadika, M.T., M.Eng., dosen Program Studi Informatika, Departemen Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang (UNP), baru-baru ini memberikan kuliah umum di Universiti Malaya. Kuliah umum ini dilaksanakan dengan metode blended, di mana mahasiswa mengikuti secara daring melalui platform Zoom, sementara Dr. Sandi Rahmadika mempresentasikan materinya dari Cube Room Meeting Blok A, Fakulti Teknologi Pendidikan Universiti Malaya.

Tema yang diangkat dalam kuliah umum ini adalah “Blockchain-AI related to Educational Technology Environment: Trend and Challenges.” Dalam presentasinya, Dr. Sandi membahas tren dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi Blockchain dan kecerdasan buatan (AI) dalam lingkungan teknologi pendidikan. Materi ini menarik perhatian karena relevansinya dengan perkembangan teknologi terkini yang berdampak besar pada sektor pendidikan.

Dr. Sandi menjelaskan secara mendalam mengenai konsep dasar Blockchain, termasuk implementasi teknologinya dalam berbagai sektor, dan bagaimana hal ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data. Beliau juga mengulas tentang penerapan Blockchain-AI melalui metode Cross-Silo Federated Learning, yang memungkinkan kolaborasi pembelajaran berbasis AI di antara berbagai institusi tanpa harus berbagi data mentah, sehingga menjaga privasi dan keamanan data.

Selain itu, Dr. Sandi juga memperkenalkan konsep Edge Intelligence sebagai teknologi canggih yang mendukung pengolahan data langsung di dekat sumber data, meminimalkan latensi, dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, di mana pemrosesan data yang cepat dan efisien diperlukan untuk mendukung pembelajaran yang adaptif dan responsif.

Sebagai kesimpulan, Dr. Sandi menekankan pentingnya adaptasi teknologi baru seperti Blockchain dan AI dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan di era digital. Integrasi teknologi ini tidak hanya akan membawa inovasi dalam proses pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, membuka peluang baru untuk kolaborasi akademik lintas batas, serta memperkuat posisi institusi pendidikan dalam menghadapi persaingan global. Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam kepada peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam upaya memajukan pendidikan. (RF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengenal Blockchain dan AI: Tren dan Tantangan dalam Lingkungan Teknologi Pendidikan Penerapan Edge Intelligence dan Cross-Silo Federated Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Padang – Dr. Eng. Sandi Rahmadika, M.T., M.Eng., dosen dari Program Studi Informatika, Departemen Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang (UNP), baru-baru ini memberikan kuliah umum di Universiti Malaya. Kuliah umum ini dilaksanakan dengan metode blended, di mana mahasiswa mengikuti secara daring melalui platform Zoom, sementara Dr. Sandi Rahmadika mempresentasikan materinya dari Cube Room Meeting Blok A, Fakulti Teknologi Pendidikan Universiti Malaya.

Tema yang diangkat dalam kuliah umum ini adalah “Blockchain-AI related to Educational Technology Environment: Trend and Challenges.” Dalam presentasinya, Dr. Sandi membahas tren dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi Blockchain dan kecerdasan buatan (AI) dalam lingkungan teknologi pendidikan. Materi ini menarik perhatian karena relevansinya dengan perkembangan teknologi terkini yang berdampak besar pada sektor pendidikan.

Dr. Sandi menjelaskan secara mendalam mengenai konsep dasar Blockchain, termasuk implementasi teknologinya dalam berbagai sektor, dan bagaimana hal ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data. Beliau juga mengulas tentang penerapan Blockchain-AI melalui metode Cross-Silo Federated Learning, yang memungkinkan kolaborasi pembelajaran berbasis AI di antara berbagai institusi tanpa harus berbagi data mentah, sehingga menjaga privasi dan keamanan data.

Selain itu, Dr. Sandi juga memperkenalkan konsep Edge Intelligence sebagai teknologi canggih yang mendukung pengolahan data langsung di dekat sumber data, meminimalkan latensi, dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, di mana pemrosesan data yang cepat dan efisien diperlukan untuk mendukung pembelajaran yang adaptif dan responsif.

Sebagai kesimpulan, Dr. Sandi menekankan pentingnya adaptasi teknologi baru seperti Blockchain dan AI dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan di era digital. Integrasi teknologi ini tidak hanya akan membawa inovasi dalam proses pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, membuka peluang baru untuk kolaborasi akademik lintas batas, serta memperkuat posisi institusi pendidikan dalam menghadapi persaingan global. Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam kepada peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam upaya memajukan pendidikan.