Blended International Public Lecture di Universitas Negeri Padang Bahas Tren Penelitian dan Teknologi Pendidikan

Pada tanggal 15 Agustus 2024, Departemen Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan Blended International Public Lecture dengan tema “Trends in Research, Learning, Instructional Methods, and Technology in Educational Engineering at Universities.” Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Senat Fakultas lantai 3 UNP dan juga diikuti secara online oleh peserta dari dosen dan mahasiswa.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, dengan paparan yang menyentuh berbagai aspek penting dalam riset, pembelajaran, dan teknologi pendidikan.

Narasumber pertama, Prof. Perengki Susanto, SE, M.Sc, Ph.D, dari Universitas Negeri Padang, hadir secara luring. Dalam paparannya, Prof. Perengki memberikan panduan berharga tentang cara menyusun pembahasan ilmiah yang efektif. Beliau menekankan pentingnya kualitas dalam penulisan makalah dan memberikan beberapa poin kunci, seperti:Beliau menjelaskan bahwa mahasiswa sering menghadapi kesulitan dalam menyusun bagian pembahasan. Prof. Perengki menekankan bahwa pembahasan harus dibangun dengan argumen ilmiah yang menarik, serta diiringi dengan bukti yang kuat. Beliau menyarankan agar mahasiswa melakukan investigasi tren riset menggunakan bibliometric analysis untuk menemukan research gap yang relevan. Ia juga membagikan beberapa situs alternatif selain Google Scholar untuk analisis ini. Prof. Perengki memberikan panduan tentang bagaimana menggabungkan berbagai teori seperti TAM dan TPB dengan cara yang sistematis agar tidak terjadi kekacauan dalam argumen. Beliau juga membahas batas sampel dalam menentukan apakah tools yang digunakan harus variance-based atau covariance-based, dan pentingnya kejelasan dalam sitasi paper yang terkait dengan topik riset.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Efri Sandi, MT., dari Universitas Negeri Jakarta, hadir secara online. Beliau membahas peluang dan tantangan dalam implementasi IoT di Indonesia dan perkembangan riset antena. Poin-poin utama dari paparan beliau meliputi Prof. Efri menyoroti berbagai potensi penerapan IoT di Indonesia, seperti di sektor smart home, industri, kesehatan, manajemen energi pintar, dan ritel. Beliau membahas perkembangan riset antena masa depan, khususnya terkait spesifikasi seperti 6G yang membutuhkan data rate hingga 1 TB dengan konsumsi energi rendah. Prof. Efri juga mengulas tentang inovasi dalam material antena seperti antena liquid crystal dan antena fluid. Beliau menjelaskan bahwa jaringan komunikasi masa depan akan lebih fleksibel dengan adanya struktur rerouting dan backup plan.

Narasumber ketiga, Dr. Zamzami Zainuddin dari Flinders University, Australia, juga hadir secara online. Dalam presentasinya, Dr. Zamzami memberikan wawasan tentang perbedaan antara multi, inter, dan transdisciplinary, serta teknologi yang sedang berkembang dalam pendidikan. Beberapa poin penting dari presentasinya adalah Perbedaan Multi, Inter, dan Transdisciplinary, Dr. Zamzami menjelaskan bahwa Indonesia saat ini baru mencapai tahap disciplinary dan multidisciplinary. Ia menguraikan bahwa interdisipliner dapat melahirkan bidang ilmu baru, sementara transdisipliner melibatkan tingkat masyarakat, stakeholders, dan pandangan yang lebih luas seperti SDGs. Emerging Technologies in Education dimana Beliau juga membahas teknologi yang sedang berkembang dalam pendidikan, seperti adaptive learning, extended reality, gamification, learning analytics, MOOCs, dan automated assessments.

Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang memperkaya wawasan peserta, baik yang hadir secara langsung maupun online. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan penelitian dan inovasi dalam teknologi pendidikan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *